Anak tunagrahita memiliki risiko lebih tinggi terhadap masalah
kesehatan gigi dan mulut, termasuk karies gigi, akibat keterbatasan dalam menjaga
kebersihan oral. Salah satu alternatif alami yang berpotensi menghambat
pertumbuhan bakteri penyebab karies adalah daun jabon (Anthocephalus cadamba
Miq.), yang diketahui mengandung senyawa aktif antimikroba seperti asam
oleanolat.Tujuan: Mengetahui daya hambat ekstrak daun jabon dengan konsentrasi
5% dan 10% terhadap bakteri karies Streptococcus mutans pada anak
tunagrahita.Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan
pendekatan pre-post control design. Sampel berupa swab bakteri dari rongga mulut
anak tunagrahita di SLB-C Dian Grahita Jakarta Pusat ditanam dalam media
nutrient agar. Ekstrak daun jabon diterapkan pada cakram kertas dalam berbagai
konsentrasi (0%, 5%, dan 10%). Zona hambat diukur setelah inkubasi selama 24
jam.Hasil: Hasil menunjukkan bahwa konsentrasi 5% menghasilkan rata-rata zona
hambat sebesar 1 mm (kategori lemah), sedangkan konsentrasi 10% menghasilkan
rata-rata 2 mm (kategori lemah). Uji Wilcoxon menunjukkan nilai signifikansi (p =
0.000), yang menandakan adanya perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah
perlakuan.Kesimpulan: Ekstrak daun jabon memiliki daya hambat terhadap
Streptococcus mutans pada anak tunagrahita, meskipun pada konsentrasi 5% dan
10% masih tergolong lemah. Diperlukan penelitian lanjutan dengan konsentrasi
lebih tinggi untuk efektivitas yang optimal.