Kesehatan gigi dan mulut hingga kini masih belum menjadi perhatian pertama, akibatnya gigi belubang atau karies menjadi masalah umum yang dihadapi sebagian masyarakat. Indeks DMF-T didasarkan pada kenyataan bahwa jika jaringan keras gigi mengalami kerusakan maka gigi tersebut tidak dapat pulih sendiri, gigi yang rusak tersebut lubang gigi / karies gigi (D-Decay), dan jika gigi tersebut tidak dirawat dan dicabut maka akan disebut gigi hilang (M-Missing) atau jika gigi tersebut ditambal maka disebut (F-Filling). PTI untuk mengetahui seberapa besar usaha seseorang dalam mempertahankan gigi tetapnya. Performed Treatment Index adalah indeks yang menunjukan persentase jumlah gigi tetap yang telah dilakukan penambalan terhadap jumlah gigi yang mengalami DMF-T, hal ini akan mempengaruhi motivasi seseorang untuk mendapatkan perawatan gigi dan mulut yang akan berdampak pada angka PTI seseorang. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui Gambaran DMF-T dan tingkat pencapaian PTI (Performed Treatment Index) pada siswa siswi kelas IX SMPN 141 Jakarta Selatan tahun 2019. Desain penelitian yang digunakan penelitian deskriptif, penelitian ini dilakukan pada 68 siswa siswi dengan metode total sampling. Instrument penelitian yang digunakan adalah alat diagnostic dan lembar pemeriksaan gigi. Hasil penelitian ini menunjukan angka DMF-T rata-rata pada siswa laki-laki sebesar 3,25 dan pada siswi perempuan sebesar 2,56 dan angka rata rata PTI siswa siswi kelas IX 9,31%, PTI pada siswa laki-laki sebesar 10,7% dan pada siswi perempuan sebesar 6,3%. Artinya belum tercapainya target WHO dalam upaya mempertahankan gigi tetap siswa siswi kelas IX SMPN 141 Jakarta Selatan.