Latar Belakang : Anak Tuna Rungu memiliki keterbatasan dalam mendengar dan berbicara yang menjadi hambatan para penyadang tuna rungu untuk memperoleh pengetahuan kesehatan gigi. Metode audiovisual merupakan media elektronik yang menarik bagi anak tuna tuna rungu menggunakan bahasa isyarat yang menitikberatkan indera penglihatan. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui gambaran penyuluhan kesehatan gigi menggunakan metode audiovisual bahasa isyarat untuk meningkatkan pengetahuan pada anak tuna rungu. Metode Penelitian : Desain penelitian ini menggunakan metode deksriptif dengan jumlah sampel 36 responden yang diambil dengan cara pusposive sampling kemudian menjadi 33 responden. Hasil Penelitian : Jumlah murid pada saat sebelum diberikan penyuluhan kesehatan gigi penyuluhan kesehatan gigi bahasa isyarat menggunakan metode audiovisual sebanyak 28 murid (85%) dan setelah diberikan penyuluhan kesehatan gigi bahasa isyarat menggunakan metode audiovisual bertambah menjadi 30 Murid (90%). Sedangkan siswa-siswi yang tingkat pengetahuan kesehatan gigi yang rendah berkurang setelah diberikan penyuluhan kesehatan gigi bahasa isyarat menggunakan metode audiovisual yaitu dari 5 murid menjadi 3 murid. Kesimpulan : Penyuluhan kesehatan gigi menggunakan metode audiovisual dapat meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi pada anak tuna rungu.