Latar belakang : Menyikat gigi adalah kegiatan membersihkan gigi dengan sikat gigi dan pasta gigi. Menyikat gigi mengacu pada kebiasaan menyikat gigi setiap hari setelah sarapan pagi dan sebelum tidur malam.Perilaku siswa-siswi tentang memelihara kesehatan gigi dan mulut masih rendah. Hal ini di sebabkan karena kurangnya pengetahuan cara menyikat gigi yang baik dan benar. Kegiatan penyuluhan dilakukan untuk menambah pengetahuan sehingga siswa/i dapat melakukan menyikat gigi yang baik dan benar. Penelitian ini bersifat deskriptif, untuk mengetahui tingkat pengetahuan cara menyikat gigi yang baik dan benar sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan dengan metode video conference pada siswa/i SMA Diponegoro 2 Jakarta Timur. Populasi dari penelitian ini adalah sebanyak 34 siswa-siswi SMA Diponegoro 2 Jakarta Timur. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah quota sampling dengan jumlah sampel 31 orang. Tujuan penelitian : Untuk mengetahui dan menjelaskan perbandingan Pengaruh Metode Video Conference Terhadap Pengetahuan Menyikat Gigi Pada Remaja Usia 17-24 Tahun di SMA Diponegoro 2 Jakarta Timur.
Hasil penelitian : Berdasarkan hasil penelitian pada saat sebelum penyuluhan responden yang memiliki kategori baik sebanyak 5 orang (15%) kategori sedang sebanyak 15 orang (53%) dan kategori buruk sebanyak 11 orang (32%), setelah mendapatkan penyuluhan tingkat pengetahuan responden kategori baik meningkat menjadi 9 orang (29%) kategori sedang meningkat menjadi 20 orang (65%) dan kategori buruk menurun menjadi 2 orang (6%).
Kesimpulan : Penyuluhan menyikat gigi menggunakan metode video conference dapat meningkatkan pengetahuan menyikat gigi yang baik dan benar.