Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Azizah Magfirah pada tahun 2014 dilaporkan bahwa 10 sampai 40 persen orang menggunakan benang gigi atau melakukan flossing. Sebagian besar masyarakat merasa bahwa melakukan pembersihan menggunakan benang gigi hanya membuang waktu dan sulit, karena membutuhkan keterampilan dalam menggunakannya. Belum adanya informasi yang cukup tentang cara dan pengaruh penggunaan benang gigi atau melakukan flossing terhadap kesehatan gigi dan mulut merupakan faktor yang turut mempengaruhi rendahnya tingkat penggunaan benang gigi atau dental floss dalam masyarakat.Untuk mengetahui bagaimana gambaran tingkat pengetahuan terhadap penggunaan benang gigi pada siswa/i kelas X dan XI di SMK-Farmasi Puskesad Tahun 2017. Pengambilan sampel yangdigunakan adalah quota sampling dengan penelitian deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 50 responden. Tingkat pengetahuan terhadap penggunaan benang gigi rata-rata siswa-siswi SMK-Farmasi Puskesad memiliki kriteria baik. Dengan persentase pengetahuan yaitu, sebanyak 74,49 persen.