Kebersihan rongga mulut sangatlah penting. Beberapa masalah kesehatan gigi dan mulut dapat terjadi karena kita kurang menjaga kebersihan rongga mulut. Salah satu penyebab timbulnya suatu penyakit gigi dan mulut yaitu plak gigi. Sifat plak yang terdapat pada permukaan gigi tidak dapat dilihat dengan mata secara langsung, sehingga membutuhkan suatu bahan pewarna yang dapat memperlihatkan plak pada permukaan gigi yang disebut Disclosing Agent. Penelitian ini dilakukan di Akademi Kesehatan Gigi Puskesad di Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak buah bit (Betavulgaris L.) sebagai pengganti Disclosing Agent. Penelitian ini bersifat deskriptif cross sectional untuk mencari nilai skor indek plak pada pengolesan ekstrak buah bit dan Disclosing Agent, terhadap 45 sampel dengan menggoleskan ekstrak buah bit dan Disclosing Agent pada permukaan gigi dengan interval waktu pengolesan adalah 2 hari. Selanjutnya skor plak dicatat pada lembar formulir yang selanjutnya pengambilan data tersebut diolah menggunakan program SPSS. Jumlah skor indek plak pada pengolesan ekstrak buah bit adalah kriteria baik dengan prosentase 4,4%, dan kriteria sedang dengan prosentase 95,6%. Sedangkan skor indek plak pada pengolesan Disclosing Agent adalah kriteria sedang dengan prosentase 88,9% dan kriteria buruk dengan prosentase 11,1%.
Dari hasil penelitian tersebut juga didapatkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata skor indek plak PHP antara pengolesan ekstrak buah bit (Betavulgaris L.) dengan Disclosing Agent walaupun tidak signifikan yaitu sebesar 0,3. Dengan demikian ekstra buah bit (Betavulgaris L.) dapat digunakan sebagai pengganti Diclosing Agent