Detail Cantuman
Karya Tulis Ilmiah
PENGARUH BERKUMUR DENGAN AIR PAYAU TERHADAP PERUBAHAN SALIVA RONGGA MULUT MASYARAKAT DI PULAU TIDUNG
Latar Belakang : Air payau adalah air yang terbentuk dari pertemuan antara air sungai dan air laut yang mempunyai ciri khusus secara fisik, kimia dan biologis. Ciri-ciri fisik air payau berwarna coklat kehitaman, dari segi kimia mengandung garam dibanding dengan air tawar dan dari ciri biologis terdapatnya ikan-ikan air payau menurut Putra & dkk, 2013. pH air payau yang ideal sekitar 6-8, pH air payau bersifat bas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh berkumur dengan air payau terhadap perubahan saliva rongga mulut masyarakat di Pulau Tidung. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Teknik yang digunakan adalah teknik Quota Sampling, menggunakan mayarakat Pulau Tidung sebanyak 40 orang, dengan menggunakan pH meter untuk mengetahui kriteria pH saliva. Penelitian ini menggunakan tabulasi dan distribusi frekuensi. Hasil : Hasil penelitian ini diketahui terjadi perubahan pH saliva setelah berkumur dengan air payau sebagian besar responden nilai pH salivanya mengarah ke basa dan mengalami kenaikan jumlah nilai pH yaitu 100% dan yang mengalami penurunan nilai pH saliva yaitu 0%, yang paling rendah naiknya yaitu nilai pHnya 0,1 dari 7,3 ke 7,4 dan yang paling tinggi naiknya yaitu dengan nilai pH 0,5 dari 7,5 ke 8,0. Kesimpulan : Hal ini menunjukan bahwa berkumur dengan air payau dapat menghasilkan sifat basa yang berarti dapat mengurangi terjadinya pertumbuhan karies gigi.
Ketersediaan
KTI00125 | 45 2022 KTI | Perpustakaan Akademi Kesehatan Gigi (AKG) Puskesad | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
45 2022 KTI
|
Penerbit | AKG Puskesad : Jakarta., 2022 |
Deskripsi Fisik |
70 hlm
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
45 2022
|
Fakultas |
Kesehatan Gigi
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain