Latar Belakang : Penyakit gigi dan mulut, salah satunya penyakit karies gigi yang paling sering diderita anak yang diantaranya anak tunagrahita dan untuk mengetahui masalah karies pada anak tunagrahita dibutuhkan pemeriksaan indeks kebersihan gigi dan mulut dengan pemeriksaan OHI-S. Anak tunagrahita mengalami keterbatasan mental dan intelektualnya sehingga berdampak pada perilakunya dalam memelihara kesehatan gigi dan mulutnya. Pengetahuan sangat diperlukan untuk mengimbangi perilaku yang dilakukan. Tujuan penelitian : untuk mengetahui gambaran pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada anak tunagrahita dengan pendekatan Tell Show Do (TSD) di SLB Negeri 7 Jakarta. Metode Penelitian : penelitian ini dengan metode deskriptif yaitu hasil penelitian ini dapat disimpulkan dengan pendekatan metode Tell Show Do (TSD) serta observasi langsung dengan menghitung skor OHI-S. Sampel penelitian ini sebanyak 36 responden. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner berjumlah 10 pertanyaan dan pemeriksaan kebersihan gigi dan mulut dengan penghitungan skor OHI-S. Analisa data menggunakan uji univariat yang menunjukkan distribusi frekuensi skor OHI-S, distribusi tingkat penyuluhan sebelum dan sesudah penyuluhan. Uji bivariat (Uji Wilcoxon). Hasil Penelitian: Penelitian dilakukan di SLB Negeri 7 Jakarta pada 19 Januari 2022. Analisa data menggunakan uji statistik Wilcoxon. Berdasarkan hasil analisa dengan uji Wilcoxon, nilai Asymp. Sig (2-tailed) adalah 0 < 0,005 kesimpulan penelitian adalah terdapat pengaruh dari pemberian penyuluhan kesehatan gigi dan mulut pada pengetahuan anak tunagrahita SMPLB di SLB Negeri 7 Jakarta.