Kejadian luar biasa terjadi di Wuhan, Tiongkok pada kasus radang paru-paru (pneumonia) yang disebabkan oleh virus dari keluarga besar Virus Corona, sebelumnya virus ini belum pernah dikenal sebelumnya, sehingga disebut sebagai Corona jenis baru yaitu Novel Coronavirus. Pada tanggal 11 Febuari 2020, WHO secara resmi mengumumkan virus baru penyebab pneuomonia misterius ini dengan nama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2) penyakit yang ditimbulkannya adalah Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Transmisi virus ini terjadi melalui pernafasan atau kontak langsung dengan virus yang berasal dari droplet dan aerosol orang yang terinfeksi melalui batuk atau bersin. Data Covid–19 menurut World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa Covid-19 telah menjadi kasus pandemi dan sebanyak 8.3 juta jiwa sakit dan telah menyebabkan kematian sebanyak 450.000 jiwa. Pada 21 Juni 2021 Covid-19 telah berkembang dengan pesat dan menyerang lebih dari 179 juta penduduk. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang pandemi Covid-19 di Kampung Sawah Rt 010 Rw 01 Semper Timur Cilincing, Jakarta Utara berdasarkan jenis kelamin dan pendidikan terakhir. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan teknik quata sampling dengan 50 responden. Menggunakan analisis data uji chi-scuare untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel satu dengan yang lainnya. Hasil penelitian: Dari hasil uji statistik didapatkan tingkat pengetahuan masyarakat tentang pandemi Covid-19 tidak memiliki hubungan yang tidak bermakna berdasarkan jenis kelamin (p value 0,865>0,05) dan pendidikan terakhir (p value 0,420>0,05). Kesimpulan: Tidak adanya hubungan tingkat pengetahuan masyarakat tentang pandemi Covid-19 di Kampung Sawah Rt 010 Rw 011 Semper Timur Cilincing, Jakarta Utara berdasarkan jenis kelamin dan pendidikan terakhir.