Latar Belakang : Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting bagi terbentuknya tindakan seseorang. Pengetahuan pendamping (orang tua/guru) sangat penting dalam mendukung pembentukan perilaku yang mendukung atau tidak mendukung kebersihan gigi dan mulut anak. Kesehatan mulut yang baik adalah keadaan mulut yang bebas dari penyakit yang mempengaruhi keadaan rongga mulut dan struktur sekitarnya. Tujuan penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan pendamping (orang tua/guru) tentang kesehatan gigi dan mulut anak di SLB Negeri 7 Jakarta Timur. Metode penelitian: penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan One Group Pretest Posttest dengan metode kuantitatif menggunakan teknik purposive sampling dan mendapat sebanyak 60 sampel. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner pre test post test berjumlah 15 pertanyaan pilihan ganda untuk pendamping (orang tua/guru) dan pemeriksaan debris indeks dengan menggunakan disclosing agent kepada 30 siswa/i SMPLB Negeri 7 Jakarta Timur. Analisis data menggunakan uji bivariat (distribusi frekuensi data) dan uji univariat (uji data berpasangan paired t-test). Hasil penelitian: hasil uji statistik menunjukan pengetahuan pendamping (orang tua/guru) berpengaruh terhadap debris indeks anak tunagrahita, dimana nilai Asymp. Sig. (2 tailed) .000 yang berarti < 0.05, yaitu H0 ditolak. Kesimpulan : Adanya pengaruh pengetahuan pendamping (orang tua/guru) tentang kesehatan gigi dan mulut terhadap debris indeks anak unagrahita di SLB Negeri 7 Jakarta Timur.