Prevalensi penyakit pulpa gigi di Indonesia tergolong masih tinggi. Penyakit pulpa gigi yang banyak terjadi yaitu pulpitis. Pulpitis adalah suatu proses inflamasi pada jaringan pulpa yang umumnya merupakan lanjutan dari proses karies gigi yang apabila dibiarkan prosesnya akan meluas ke bagian yang lebih dalam dari gigi, mulai dari email, dentin dan sampai ke pulpa yang menyebabkan peradangan pada jaringan pulpa gigi yang biasa dikenal dengan pulpitis. Pulpitis sering terjadi karena perilaku pemeliharaan diri yang kurang dilakukan oleh individu dalam masyarakat. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran pengetahuan dengan metode penyuluhan Chair Side Talk pada pasien pulpitis di klinik gigi Kementerian Agama RI sebelum dan sesudah dilakukan metode penyuluhan Chair Side Talk. Metode penelitian: Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif untuk membuat gambaran tentang suatu keadaan secara objektif. Sampel dalam penelitian ini menggunakan Teknik purposive sampling berjupmlah 30 pasien pulpitis. Hasil Penelitian: Gambaran pengetahuan sebelum dilakukan penyuluhan metode Chair side talk dengan kriteria baik 13,3%, kriteria cukup 60% dan kriteria kurang 26,7%. Gambaran pengetahuan sesudah dilakukan penyuluhan metode Chair side talk dengan kriteria baik 90%, kriteria cukup 10% dan kriteria kurang 0%. Kesimpulan: Ada peningkatan gambaran pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan metode Chair side talk yaitu sebesar 76,6% untuk gambaran pengetahuan baik. Kriteria cukup 10% dan tidak ada yang memiliki gambaran pengetahuan kurang.