Latar Belakang: Karies gigi merupakan penyakit yang banyak menyerang anak-anak maupun dewasa, baik pada gigi susu maupun gigi permanen. Anak usia 11-12 tahun merupakan kelompok yang rentan terhadap penyakit gigi dan mulut karena umumnya anak-anak pada umur tersebut masih mempunyai perilaku atau kebiasaan diri yang kurang menunjang terhadap kesehatan gigi. Karies pada gigi Molar pertama permanen menjadi penyebab utama tingginya prevalensi pencabutan, disebabkan karena gigi Molar pertama permanen adalah gigi yang pertama erupsi. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan frekuensi karies molar pertama permanen pada pasien pedodonsia di RSGM FKG Moestopo (B) tahun 2022. Metode Penelitian: Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, dengan metode total sampling pada 38 pada pasien pedodonsia di RSGM FKG Moestopo (B) tahun 2022. Hasil penelitian : menunjukkan bahwa jumlah pasien yang terkena karies Molar pertama permanen adalah 25 pasien (66%). Berdasarkan jenis kelamin, dari 38 pasien, laki-laki di dapatkan 23 pasien yang terkena karies (60%), sedangkan pada pasien perempuan terdapat 15 pasien yang terkena karies (40%). Berdasarkan jumlah gigi Molar pertama permanen yang terkena karies berdasarkan kedalamanya sebanyak 57 gigi (100%) dengan kedalaman karies mencapai email sebanyak 41 gigi (72%), yang mengalami karies mencapai dentin sebanyak 4 gigi (7%) dan karies mencapai pulpa sebanyak 12 gigi (21%). Kesimpulan: Bahwa sebagian besar gigi molar pertama permanen (66%) terkena karies. Berdasarkan usia 11 tahun lebih banyak terkena karies. Berdasarkan jenis kelamin laki-laki lebih banyak gigi yang mengalami karies. Berdasarka kedalaman karies, karies mencapai email lebih banyak dibandingkan karies mencapai dentin dan pulpa.