Insiden gingivitis pada masa pubertas mencapai puncaknya, hal ini disebabkan semasa pubertas terjadi perubahan hormon seksual yang dapat merubah respon jaringan gingiva terhadap plak. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan tentang gingivitis pubertas pada siswa SMAN 12 Serpong, Tangerang. Metode: Jenis penelitian deskriptif dengan populasi 120 siswa dan sampel 60 siswa yang diambil secara purposive sampling. Rancangan pengambilan data dengan teknik cross sectional. Analisa data yang digunakan analisa univariat deskriptif statistik untuk mengetahui adanya pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat dengan menguraikan data- data dalam bentuk tabel dan diagram. Penelitian dilakukan pada tanggal 31 Oktober 2022. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Hasil: menunjukkan bahwa gambaran pengetahuan tentang gingivitis pubertas pada siswa SMAN 12 Serpong, Tangerang adalah 10 (16,7 %) siswa kriteria pengetahuan baik, 23 (38,3 %) siswa kriteria pengetahuan cukup dan 27 (45 %) siswa kriteria pengetahuan kurang. Gambaran pengetahuan berdasarkan usia, persentase tertinggi terdapat pada 24 (40%) siswa usia 17 tahun memiliki kriteria pengetahuan kurang sebesar 12 (20%) siswa. Gambaran pengetahuan berdasarkan jenis kelamin persentase tertinggi terdapat pada 33 (55%) siswa laki-laki memiliki kriteria pengetahuan kurang sebesar 18 (69,2 %) siswa. Kesimpulan: Gambaran pengetahuan tentang gingivitis pubertas pada SMAN 12 Serpong, Tangerang berada dalam kriteria pengetahuan kurang, tidak dipengaruhi faktor usia tetapi di pengaruhi faktor jenis kelamin.