Latar Belakang: Setiap orang memiliki tanggapan yang berbeda terhadap sakit gigi mereka. Sebagian orang merasa acuh, sebagian pergi ke dokter gigi, dan sebagian lainnya mencari pengobatan dengan obat-obatan (seperti pereda nyeri, obat anti inflamasi, dan antibiotik.), obat tradisional, sisa pengobatan sebelumnya, atau obat dari orang lain. Ada berbagai teori dan model sosial perilaku yang telah dikembangkan untuk perilaku kesehatan seperti Theory of Planned Behavior (TPB) menyatakan perilaku seseorang akan muncul karena adanya niat. Tujuan Penelitian: Bagaimana persepsi pengemudi ojek online menggunakan pendekatan Theory of Planned Behavior dengan niat pengobatan gigi. Metode Penelitian: Jenis penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling yang berjumlah 96 responden di wilayah Jakatra Utara. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dibagikan ke pengemudi ojek online dan analisis data menggunakan uji statistik korelasi Spearman. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel sikap memiliki hubungan dengan niat pengobatan gigi p value = 0,001 dengan nilai kekuatan hubungan cukup r: 0,337, norma subjektif memiliki hubungan dengan niat pengobatan gigi p value = 0,000 dengan nilai kekuatan hubungan kuatr: 0,610 dan kontrol perilaku memiliki hubungan dengan niat pengobatan gigi p value = 0,013 dengan nilai kekuatan hubungan sangat lemah r : 0,253. Kesimpulan: Adanya hubungan yang signifikan antara sikap (attitudes toward the behavior), norma subjektif (subjectvef norms) dan kontrol perilaku (perceived behavior control) dengan niat pengemudi ojek online dalam pengobatan gigi melalui pendekatan Theory of Planned Behavior.