Detail Cantuman

Tugas Akhir
GAMBARAN HALITOSIS DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK PUTRA UTAMA 2 JAKARTA UTARA
Halitosis, atau bau mulut, merupakan kondisi yang umum terjadi dan dapat
berdampak signifikan terhadap kualitas hidup seseorang, baik secara sosial maupun
psikologis. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kebersihan
mulut yang buruk, penyakit periodontal, lidah yang tidak dibersihkan, konsumsi
makanan tertentu, gangguan sistemik, serta kebiasaan merokok. Secara umum,
halitosis dibedakan menjadi halitosis fisiologis dan patologis. Halitosis fisiologis
biasanya bersifat sementara dan tidak berhubungan dengan penyakit, sedangkan
halitosis patologis disebabkan oleh kondisi medis tertentu, baik intraoral maupun
ekstraoral. Diagnosis halitosis memerlukan evaluasi menyeluruh melalui
pemeriksaan klinis dan penggunaan alat seperti halimeter atau Max alat
detector.Penanganan halitosis tergantung pada penyebabnya, mulai dari perbaikan
kebersihan mulut, perawatan gigi dan gusi, hingga penanganan medis lanjutan
apabila disebabkan oleh gangguan sistemik. Edukasi pasien mengenai pentingnya
menjaga kebersihan rongga mulut merupakan langkah utama dalam pencegahan
halitosis. Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami hubungan
halitosis dengan faktor-faktor sistemik serta pengembangan terapi yang lebih
efektif dan berkelanjutan.
Ketersediaan
B000908 | 24 22030 KTI | Perpustakaan Akademi Kesehatan Gigi (AKG) Puskesad | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
24 22030 KTI
|
Penerbit | AKG Puskesad : Jakarta., 2025 |
Deskripsi Fisik |
63 hlm
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
24 22030 KTI
|
Fakultas |
Kesehatan Gigi
|
Program Studi |
DIII Kesehatan Gigi
|
---|---|
Tipe Pembawa |
Publish
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
NIM |
22030
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain