Latar Belakang : Kebersihan gigi dan mulut sangat penting untuk menjaga kesehatan
secara keseluruhan. Anak-anak tunagrahita sering mengalami kesulitan dalam menjaga
kebersihan gigi mereka, yang menyebabkan peningkatan risiko plak gigi. Berkumur
dengan rebusan daun salam (Syzygium polyanthum) diketahui memiliki sifat antibakteri
yang dapat membantu mengurangi pembentukan plak. Tujuan penelitian: Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis pengaruh berkumur rebusan daun salam terhadap indeks
plak dan pH saliva pada siswa tunagrahita di SLBN 4 Jakarta. Metode Penelitian:
Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan quasi-eksperimen
with pre-test dan post-test design. Sampel penelitian ini menggunakan rumus slovin dan
didapatkan 30 responden. Analisa data penelitian ini menggunakan uji wilcoxon. Hasil
penelitian : Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan indeks plak yang signifikan
setelah berkumur dengan rebusan daun salam (p = 0,000), sebelum berkumur 70%
responden memiliki indeks plak dalam kategori baik dan 30% dalam kategori buruk.
Setelah berkumur semua responden 100% memiliki indeks plak dalam kategori baik.
Namun, tidak terdapat perubahan signifikan pada pH saliva (p = 0,603). Kesimpulan :
Berkumur dengan rebusan daun salam pengaruh dalam menurunkan indeks plak, tetapi
tidak secara signifikan mengubah pH saliva. Oleh karena itu, daun salam dapat menjadi
alternatif alami dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut