Pembinaan kesehatan gigi dan mulut terutama pada anak kelompok sekolah perlu mendapat perhatian khusus sebab pada usia ini anak sedang menjalani proses tumbuh kembang. Keadaan gigi sebelumnya akan berpengaruh terhadap perkembangan kesehatan gigi pada usia dewasa nanti. Penyuluhan merupakan suatu usaha mendidik dan menyebarluaskan hal-hal yang baru agar siswa tertarik dan berminat untuk melaksanakannya,
Kebersihan gigi dan mulut dapat diukur dengan menggunakan suatu indeks yang dinamakan OHI-S. Sejalan dengan hal itu, saya melakukan penelitian gambaran pengetahuan terhadap status kebersihan mulut anak kelas V SD dengan metode OHI-S di SDN 01 Mekarsari Tambun Selatan.
Hasil penelitian OHI-S sebelum penyuluhan dapat dilihat 17 siswa dengan skor OHI-S 0-1,2 memiliki kriteria baik dengan presentase 34%, 13 siswa yang memiliki skor OHI-S 1,3-3,0 memiliki kriteria sedang dengan presentase 26%, dan ada 20 siswa dengan skor OHI-S 3,1-6,0 memilki kriteria buruk dengan presentase 40%.
Hasil penelitian OHI-S setelah penyuluhan dapat dilihat 26 siswa dengan skor OHI-S 0-1,2 memiliki kriteria baik dengan presentase 52%, 23 siswa dengan skor OHI-S 1,3-3,0 memiliki kriteria sedang dengan presentase 46%, dan ada 1 siswa dengan skor OHI-S 3,1-6,0 memiliki kriteria buruk dengan presentasi 2%.