Latar Belakang : Pasta gigi berperan dalam membersihkan sisa makanan atau plak gigi, mencegah kerusakan gigi dan meningkatkan pH saliva. Akibat penggunaan pasta gigi, peningkatan pH saliva disebabkan oleh zat yang terkandung di dalamnya. Selain zat yang terkandung dalam pasta gigi, tindakan menggosok dan berkumur juga berpengaruh pada peningkatan pH saliva. Tujuan : Mengetahui perbedaan penggunaan pasta gigi detergen dan non detergen terhadap pH saliva. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian studi literatur yaitu penelitian yang mengkaji atau meninjau secara kritis, mengenai pengetahuan, gagasan, atau temuan yang terdapat di dalam tubuh literature, berorientasi akademik (academic-oriented literature), serta menggunakan kontribusi teoritis dan metodologisnya untuk topik tertentu. Diambil dari jurnal yang berhubungan dengan perbedaan penggunaan pasta gigi detergen dan non detergen terhadap pH saliva. Hasil : Pasta gigi non detergen lebih efektif dalam meningkatkan pH saliva. pH saliva pada pengguna pasta gigi non detergen lebih tinggi dibandingkan pengguna pasta gigi detergen. Kesimpulan : Terdapat peningkatan pH saliva setelah menggunakan pasta gigi non detergen.