Latar Belakang : Kebersihan gigi dan mulut merupakan suatu tindakan yang memiliki tujuan untuk membersihkan dan menyegarkan gigi dan mulut masalah gigi terbesar di Indonesia adalah gigi rusak/berlubang/sakit, Saliva adalah cairan rongga mulut yang berfungsi untuk menjadi cairan pembersih mulut. Cairan ludah juga dapat berpengaruh untuk mencegah terjadinya karies gigi, Untuk menjadi seorang tentara nasional Indonesia Kesehatan jasmani yang harus dimiliki salah satunya ialah memiliki kebersihan gigi dan mulut yang baik. Tujuan Penelitian : mengetahui pegaruh saliva terhadap kebersihan gigi dan mulut TNI AD. Metode Penelitian : Desain penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif observasional analitik dengan populasi sebanyak 354 dan sampel 51 orang. Hasil Penelitian : sebanyak 21 orang responden memiliki pH saliva asam, 30 orang responden memiliki pH saliva netral. pemeriksaan status kebersihan gigi dan mulut diperoleh data sebanyak 41 orang responden memiliki status kebersihan gigi dan mulut baik, 10 orang responden memiliki status kebersihan gigi dan mulut cukup, Nilai pH saliva yang didapatkan lebih dari setengah jumlah responden yang mengikuti kegiatan penelitian ini memiliki nilai pH saliva yang cenderung netral. hal ini disebabkan laju aliran saliva dan kapasitas buffer yang dimiliki oleh saliva. Kesimpulan : terdapat pengaruh saliva terhadap kebersihan gigi prajurit dimana pH saliva memiliki pengaruh terhadap kebersihan gigi dan mulut karena pH saliva yang nomal dapat mencegah terjadinya karies.