Latar Belakang: Konsep sehat dan sakit gigi serta upaya pencegahannya berkaitan dengan perilaku kesehatan gigi seperti pengetahuan, sikap, dan tindakan. Pada konsep ini berlaku di semua jaringan mulut, seperti gusi dan lidah. Beberapa masalah kesehatan rongga mulut dapat terjadi pada lansia salah satunya adalah karies gigi. Pengetahuan lansia mengenai kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut. Akibat kurangnya pengetahuan dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut pada lansia dapat mengganggu kesehatan dan status gizi karena kurangnya fungsi pengunyahan secara bertahap, kejadian ini membuat lansia mengalami perubahan diet yang membuat kelompok usia lansia menghindari makanan tertentu, terutama makanan yang sulit di kunyah Menurut data Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2018 diketahui bahwa indeks DMF-T dapat menggambarkan tingkat keparahan karies. Tujuan Penelitian: Mengetahui pengetahuan lansia sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan tentang cara menjaga kesehatan Gigi dan Mulut yang baik dan benar. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode cross sectional Sampel pada penelitian ini berjumlah 40 responden yang diambil dengan rumus slovin. Hasil Penelitian: Uji statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara hasil skor Pre Test dan Post Test pengetahuan responden, dimana nilai Asymp. Sig (2-tailed) variabel pengetahuan 0.000, yang berarti variabel tersebut < 0.05, lalu kemudian dapat dikatakan jika Ha diterima. Kesimpulan: Adanya pengaruh penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut untuk meningkatkan pengetahuan lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3 Jakarta Timur.