Latar Belakang: Gawatdarurat adalah situasi yang mengancam kehidupan seseorang dan harus segera ditangani untuk mencegah kecacatan atau bahkan kematian. Kondisi darurat sakit gigi dan mulut seperti avulse, tersedak, dan gingivitis adalah beberapa kasus yang paling sering ditemui. Pemberian edukasi kegawatdaruratan kesehatan gigi dapat menggunakan suatu media salah satunya media animasi. animasi adalah media audio visual dengan menggabungkan gambar animasi yang dapat bergerak dengan diikuti audio sesuai dengan karakter animasi. Aspek-aspek tersebut yang nantinya dapat menentukan seberapa menarik media animasi tersebut untuk digunakan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengetahuan kegawatdaruratan kesehatan gigi dan mulut pada guru sebelum dan sesudah diberikannya edukasi dengan media animasi. Metode Penelitian: metode yang digunakan adalah sosialisasi dengan pendekatan pre-post design yang dilakukan kepada 12 responden. Hasil: Analisa data menggunakan uji statistik Wilcoxon. Berdasarkan hasil analisa dengan uji Wilcoxon, nilai Asymp. Sig (2-tailed) adalah 0,002 < 0,005.Terdapat hubungan antara pre test dan post test dikarenakan nilai pre test 54,88 < post test 87,47. Kesimpulan: Terdapat pengaruh yang diberikan media animasi terhadap pengetahuan Guru tentang kegawatdaruratan kesehatan gigi dan mulut di SDN Parungpanjang 05.