Latarbelakang : Pemahaman masyarakat terkait pemberian terapi obat antibiotik sangat penting pada keberhasilan terapi. Jika antibiotik digunakan dengan baik dan benar dapat mempercepat proses penyembuhan dan meningkatkan kualitas kesehatan. Sedangkan apabila penggunaan antibiotik yang tidak sesuai aturan pakai maka keefektifan antibiotik berkurang. Pengetahuan masyarakat mengenai resistensi antibiotik tergolong sangat rendah. Beberapa penelitian di Indonesia menunjukan sekitar 40 -62% antibiotik digunakan secara tidak tepat, antara lain pada penyakit yang sebenarnya tidak memerlukan antibiotik. Tujuan : Untuk mengetahui gambaran pengetahuan pasien tentang penggunaan obat antibiotik terhadap kesehatan gigi. Metode : penelitian menggunakan deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan sampel menggunakan tehnik Accidental Sampling dengan jumlah sampel 100 responden analisa data menggunakan analisa unvariat dan bivariat. Hasil : Pengetahuan berdasarkan usia (26-35 tahun) lebih banyak dibandingkan dengan ktiteria usia yang lain yaitu pengetahuan katagori baik sebanyak 20 (22,4%) dari jumlah total 34 (34%). Pengetahuan berdasarkan jenis kelamin laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan yaitu kategori pengetahuan baik 33 (35,6%) dari jumlah total 54 (54%). Pengetahuan berdasarkan tingkat pendidikan sarjana lebih banyak dibandingkan dengan SMA dan SMP yaitu kategori pengetahuan baik sebanyak 35 (37%) dari jumlah total 56 (56%). Kesimpulan : gambaran pengetahuan responden memiliki pengetahua baik lebih banyak dibandingkan yang lain yaitu 66 responden (66%). Hal ini disebabkan oleh populasi pada peneliti rata-rata memiliki pendidikan sarjana dengan usia 26-35 tahun.