Latar Belakang: Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia cenderung memiliki kesehatan gigi yang buruk. Pendidikan kesehatan gigi atau dental health education adalah upaya yang disengaja yang ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan individu maupun kelompok untuk meningkatkan kesehatan gigi. Penggunaan media permainan dapat mempermudah anak-anak dalam mempelajari keterampilan dibandingkan dengan pembagian materi biasa selama pembelajaran. Permainan puzzle dan monopoli dapat dijadikan media alternatif pendidikan kesehatan gigi dan mulut secara menarik, interaktif dan menyenangkan serta dapat menciptakan rasa ingin tahu, daya saing dan kehidupan sosial anak .Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui pengaruh permainan monopoli puzzle untuk meningkatkan perilaku kesehatan gigi dan mulut pada siswa/i kelas III SDN Johar Baru, Jakarta Pusat.. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment atau eksperimen semu. Sampel pada penelitian ini sebanyak 75 orang yang diambil dengan teknik sampling Stratified Random Sampling. Hasil Penelitian: Uji statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara hasil skor Pre Test dan Post Test perilaku responden, dimana nilai Asymp. Sig (2-tailed) variabel pengetahuan 0.000, variabel sikap 0.000, dan variabel tindakan 0.000 yang berarti ketiga variabel tersebut < 0.05, lalu kemudian dapat dikatakan jika Ha diterima. Kesimpulan: Adanya pengaruh permainan monopoli puzzle untuk meningkatkan perilaku kesehatan gigi dan mulut pada siswa/i kelas III SDN Johar Baru 29, Jakarta Pusat.