Kader adalah setiap orang yang dipilih oleh masyarakat, serta bekerja dalam menangani masalah kesehatan perorangan atau masyarakat serta bekerja dalam hubungan yang dekat dengan tempat pemberian pelayanan kesehatan. Pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu cara untuk mendukung pelaksanaan pembangunan kesehatan, diantaranya dengan pemberdayaan kader kesehatan. Pemberdayaan kader sudah mulai diterapkan diberbagai wilayah, sebagai tokoh masyarakat yang dipercaya sebagai warga dan sebagai pilar utama dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan asuhan kesehatan gigi dan mulut dengan skor debris indeks sebelum dan sesudah menyikat gigi dan keterampilan menyikat gigi. Metode Penelitian: Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena yang terjadi disebuah masyarakat. Sampel dalam penelitian ini menggunakan Teknik purposive sampling berjumlah 35 orang kader. Hasil Penelitian: Skor debris indeks sebelum menyikat gigi dengan kriteria baik 0 %, kriteria sedang 82,9 %, dan kriteria buruk 17,1 %. Skor debris indeks sesudah menyikat gigi dengan kriteria baik 85,7 %, kriteria sedang 14,3 %, dan kriteria buruk 0 %. Keterampilan menyikat gigi pada kader dengan kriteria baik (75 – 100 %) dengan jumlah 35 responden (100 %). Kesimpulan: Ada penurunan skor debris indeks sebelum menyikat gigi dengan skor rata – rata 1,56 dan sesudah menyikat gigi 0,54 dengan selisih 1,02. Keterampilan menyikat gigi pada kader dengan persentase 100 %.