Gigi impaksi merupakan pergerakan benih gigi dari tempat perkembangan procesus alveolaris ke posisi fungsionalnya di rongga mulut, keadaan di mana gigi tidak bisa erupsi sempurna karena terhalang oleh jaringan lunak atau lapisan tulang sekitar gigi. Hasil prevalensi kasus gigi impaksi cukup tinggi mencapai 54,3% dan banyak masyarakat belum memahami pengetahuan mengenai gigi impaksi menurut World health Organization.Tujuan penelitian : untuk mendapatkan manajemen penatalaksanaan asistensi bedah mulut pada tindakan operasi Odontektomi gigi molar tiga kanan rahang bawah di poliklinik gigi dan mulut Rumah Sakit Ananda Bekasi. Metode Penelitian : penelitian yang di gunakan deskriftif, penelitian yang dilakukan hanya1kali saja pada saat yang bersamaan, sampel penelitian sebanyak 4 orang asistensi Odontektomi dan menggunakan total sampling yaitu suatu tehnik pengambilan sampel di mana jumlah sampel sama dengan populasi. Instrument pengambilan data dengan cek list kuesioner SOP Asistensi tindakan Odontektomi, data yang di kumpulkan yaitu data primer.Hasil penelitian Tujuan penelitian ini bertujuan lebih memperhatikan informed consent dan Standar Operasional Prosedur sebelum tindakan, pada saat asistensi, dan setelah tindakan, laporan ini di buat berdasarkan manajemen pelaksanaan asistensi dalam Tindakan odontectomi di Rumah Sakit Ananda Bekas.Kesimpulan penatalaksaan tindakan odontektomi pada kasus impaksi belum dilakukan dengan baik sesuai standar operasional prosedur.