Latar Belakang: perilaku merokok secara umum dikategorikan sebagai kebiasaan yang merupakan status kesehatan individu, bahkan jika mempertimbangkan perokok pasif. perilaku merokok individu berdampak pada status kesehatan orang-orang di komunitasnya yang tidak merokok atau dapat dikatakan berdampak langsung pada kesehatan populasi gigi dan jaringan lunak rongga mulut merupakan bagian yang mengalami kerusakan akibat rokok. Penyakit karies gigi, kebersihan gigi, penyakit periodontal, kehilangan gigi, memperlambat proses penyembuhan, lesi prekanker, dan kanker mulut adalah kasus yang ditemukan pada perokok. Tujuan mengetahui gambaran status merokok terhadap pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada anggota remaja karang taruna. Metode: penelitian ini adalah deskriptif dengan metode cross sectional. Pengambilan data dilakukan dengan memberikan kuesioner pre-test dan post-test melalui google form. Teknik pengambilan sampel ini adalah total sampling. Jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 30 orang Hasil: nilai rata- rata tingkat pengetahuan siswa meningkat, sebelum diberikan penyuluhan mengenai merokok yaitu sebanyak 6,1% dan setelah diberikan penyuluhan dengan media power point yaitu 9,39%. Terlihat peningkatan pada pengetahuan dengan kategori baik. Pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada anggota remaja karang taruna dengan responden sebanyak 30 orang mendapatkan total nilai 6,10% sebelum dilakukan penyuluhan dan mendapatkan total nilai 9,39% setelah dilakukan penyuluhan dengan media power point. Kesimpulan: hasil penelitian terlihat mengalami peningkatan pengetahuan setelah diberikan penyuluhan pada anggota remaja karang taruna di tambun utara.