Latar Belakang : Program pelayanan kesehatan gigi diberikan dalam kurun waktu tertentu, Artinya perawat gigi harus mampu merencanakan perawatan untuk pasien dalam kerangka waktu yang jelas untuk pelayanan keperawatan di rumah sakit. Kegiatan perencanaan kesehatan gigi dan mulut ini bisa diselesaikan dalam 1 bulan, 6 bulan, 1 tahun atau beberapa tahun tertentu yan diselenggarakan secara berkesinambungan dalam bidang promotif, preventif, dan kuratif. Penelitian gambaran kinerja perawat gigi terhadap pelayanan poliklinik gigi RS Citra Medika Depok dilatarbelakangi berdasarkan empat kategori kinerja perawat yaitu sikap kerja, tingkat keterampilan, manajemen kinerja,efisien tenaga kerja.
Tujuan Penelititan : Mengetahui dan menjelaskan tentang Gambaran Kinerja Perawat Gigi Terhadap Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Poliklinik Gigi RS Citra Medika Depok.
Metode Penelitian : Penelitian yang digunakan dalam adalah deskriptif dengan metode cross sectional dengan pendekatan, observasi atau pengumpulan data yang dilakukan pada waktu yang sama dengan menggunakan instrument penelitian berupa kuesioner. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2021. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling yaitu 10 responden (6 perawat gigi dan 4 dokter gigi) di Poliklinik Gigi RS Citra Medika Depok.
Hasil Penelitian : Menunjukkan persentase kategori sikap kerja 70% (baik), tingkat keterampilan 60% (cukup), manajemen kinerja 80% (baik), efisien tenaga kerja 80% (baik) dan pelayanan poliklinik gigi 100% (baik).Dengan demikian, berdasarkan persentase yang diperoleh, kinerja perawat gigi terhadap pelayanan poliklinik gigi di RS Citra Medika Depok sebagian besar memiliki kriteria baik.
Kesimpulan : Penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja perawat gigi sudah baik, sehingga perlu mempertahankan dan meningkatkan pelayanan kesehatan gigi dengan memperhatikan berbagai kategori yaitu sikap kerja, tingkat keterampilan, manajemen kinerja dan efisien tenaga kerja, sehingga dapat tercapainya pelayanan promotif, preventif, dan kuratif. Hal ini dapat diupayakan dengan perkembangan pelatihan, maupun jenjang pendidikan yang lebih tinggi.