Pengetahuan orang tua sangat penting dalam mendasari terbentuknya perilaku yang mendukung atau tidak mendukung kondisi gigi dan mulut anak. Anak yang mengalami maloklusi merasa tidak membutuhkan perawatan ortodonti dikarenakan motivasi anak usia 12-18 tahun untuk merawat gigi masih sangat kurang sehingga peran orang tua sangat dibutuhkan dalam usia tumbuh kembang anak. Perawatan ortodonti bertujuan untuk menghilangkan segala pengaruh yang dapat merubah perkembangan gigi maupun rahang yang normal, mencegah maloklusi menjadi parah, dan mengembalikannya pada kondisi oklusi normal. Tujuan Penelitian: Mengetahui gambaran pengetahuan orang tua terhadap pemasangan alat ortodonti pada anak usia 12-18 tahun di Klinik Gigi dent Smile Wijaya. Metode penelitian: Desain Penelitian bersifat deskriptif. Teknik pengambilan sampelnya dengan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 50 responden, yang merupakan orang tua dari pasien anak yang melakukan perawatan ortodonti di klinik gigi dent smile Wijaya. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data secara Univariat. Hasil penelitian: Gambaran pengetahuan orang tua tentang pemasangan alat ortodonti pada usia 12-18 tahun sebagian besar orang tua memiliki pengetahuan baik 78% dan pengetahuan cukup 22%, pengetahuan rendah 0%, responden perempuan 62% dan laki-laki 38% dengan tingkat usia dewasa akhir 86% dan lansia awal 12% dan berdasarkan pendidikan tinggi 40%, pendidikan menengah 60%, pendidikan rendah 0%. Kesimpulan: Hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan responden terhadap pemasangan alat ortodonti adalah baik.